3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
Pada
percobaan 1, telah dibuat rangkaian menggukan Gerbang Logika NOT, AND, OR, NAND,
NOR, X-OR dan XNOR, yang diberi input berupa logic state B0 dan B1d yang
divariasikan logikanya, dalam percobaan ini kita akan melihat outut masing
masing berbang logika Ketika diberikan 2 input dengan variasi berbeda. Berikut
hasil simulasi percobaan yang didapat:
1.
Ketika B0 = 0 dan B1 = 0, didapatkan output
sebanag berikut: Logika NOT bernilai 1, Logika AND bernilai 0, Logika OR
bernilai 0, Logika XOR bernilai 0, Logika NAND bernilai 1, Logika NOR bernilai
1, dan Logika XNOR bernilai 1.
2.
Ketika B0 = 0 dan B1 = 1, didapatkan output
sebanag berikut Logika NOT bernilai 1, Logika AND bernilai 0, Logika OR
bernilai 1, Logika XOR bernilai 1, Logika NAND bernilai 1, Logika NOR bernilai
0, dan Logika XNOR bernilai 0.
3.
Ketika B0 = 1 dan B1 = 0, didapatkan output
sebanag berikut: Logika NOT bernilai 0, Logika AND bernilai 0, Logika OR
bernilai 1, Logika XOR bernilai 1, Logika NAND bernilai 1, Logika NOR bernilai
0, dan Logika XNOR bernilai 0.
4.
Ketika B0 = 1 dan B1 = 1, didapatkan output
sebanag berikut: Logika NOT bernilai 0,
Logika AND bernilai 1, Logika OR bernilai 1, Logika XOR bernilai 0, Logika NAND
bernilai 0, Logika NOR bernilai 0, dan Logika XNOR bernilai 1. Masing-masing
output dari gerbang logika sudah sesuai dengan tabel kebenaran masing-masing gerbang
logika.
Pada
percobaan selanjutnya adalah menentukan bentuk sinyal keluaran atau output
sinyal dari gerbang logika yang akan di uji dengan menambahkan clock pada
inputnya pada setiap gerbang logika Setelah dilakukan simulasi didapatkan beberapa
bentuk sinyal keluaran, yaitu ada yang
sinyal keluarann sama ataupun berlawanan bentuknya dengan sinyal masukan/clock.
Ada pula sinyal keluaran yang tetap berada di 0 atau 1. Untuk bentuk output
dari masing masing percobaan dengan logika yang berbeda dapat dilihat pada
jurnal. Dan penjelasanya sebagai berikut.
Saat
clock 1 pada gerbang NOT maka bentuk sinyal outputnya akan berkebalikan atau invers
dari sinyal input.
Saat
input B1= 0 dan clock 1 pada gerbang AND, maka bentuk sinyal outputnya akan
tetap di 0. Karena menurut prinsip kerjanya 0 x 1 = 0.
Sedangkan
saat input B1=1 dan clock 1 pada gerbang AND, maka bentuk sinyal outputnya akan
sama dengan bentuk sinyal inputnya. Karena menurut prinsip kerja 1x1=1.
Saat
input B1=1 dan clock 1 pada gerbang XOR, maka bentuk sinyal outputnya akan
berlawanan dengan bentuk sinyal inputnya. Menurut prinsip kerja gerbang XOR
akan bernilai 0 jika kedua inputnya sama. Karena clock=1 dan B1 juga bernilai 1
maka hasil outputnya akan berkebalikan.
Sedangkan saat B1=0 dan clock 1 pada gerbang XOR, maka bentuk sinyal outputnya akan sama dengan bentuk sinyal inputnya. Menurut prinsip kerja gerbang XOR akan bernilai 1 jika kedua inputnya berbeda. karen clock 1 dan B1=0 maka hasil outputnya akan sama dengan inputnya sehingga bentuk sinyalnya sama.
Hasil yang didapat sesuai dengan masing masing prinip kerja dari gerbang logika, dimana:
1. Gerbang Logika AND
Pada gerbang logika AND memiliki output tunggal dan dua atau lebih input atau masukan.
Ketika semua input adalah 1, maka keluaran/output pada gerbang logika ini adalah 1.
Logika boolean gerbang AND adalah Y=A.B jika ada dua input A dan B.
Simbol dan tabel kebenaran gerbang logika AND adalah sebagai berikut:
Kesimpulan: gerbang logika AND outputnya tinggi ketika semua inputnya tinggi.
2. Gerbang Logika OR
Dua atau lebih input dan satu output dapat digunakan pada gerbang logika OR.
Logika pada gerbang ini adalah jika setidaknya salah satu inputnya adalah 1, maka outputnya akan menjadi 1.
Output gerbang OR akan diberikan oleh prosedur matematika berikut jika ada dua input A dan B: Y=A+B
Kesimpulan: pada gerbang logika OR, outputnya tinggi ketika salah satu atau kedua inputnya tinggi.
3. Gerbang Logika NOT
Gerbang logika NOT adalah dasar gerbang satu-input, satu-output.
Ketika input bernilai 1, maka output bernilai 0 dan sebaliknya. Gerbang logika NOT juga biasa disebut sebagai invertor karena fungsinya membalikkan input sebagai nilai keluarannya.
Jika hanya satu input A, output dapat dihitung menggunakan persamaan boolean Y=A’.
Kesimpulan: Gerbang logika NOT, seperti yang ditunjukkan pada tabel kebenaran, membalikkan sinyal input.
Gerbang Logika Universal
Untuk menyelesaikan proses logika tertentu, gerbang universal dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih gerbang dasar. Gerbang logika universal terdiri dari gerbang NOR dan NAND.
1. Gerbang logika NOR
Gerbang logika NOR, kadang-kadang dikenal sebagai gerbang logika NOT-OR, terdiri dari gerbang logika OR dan diikuti dengan gerbang logika NOT.
Output gerbang ini adalah 1 hanya ketika semua inputnya adalah 0. Atau, ketika semua input rendah, outputnya tinggi.
Pernyataan boolean untuk gerbang logika NOR adalah Y=(A+B)’ jika terdapat masukan A dan B.
Kesimpulan: dengan membandingkan tabel kebenaran, kita dapat mengamati bahwa output dari gerbang logika NOR adalah kebalikan dari gerbang logika OR
2. Gerbang Logika NAND
Gerbang logika NAND, yang biasa dikenal sebagai gerbang logika NOT-AND, pada dasarnya gerbang logika NOT yang diikuti oleh gerbang logika AND.
Output gerbang ini adalah 1 hanya jika tidak ada input yang bernilai 1. Atau, ketika semua input tidak tinggi dan setidaknya satu rendah, maka outputnya tinggi.
Jika ada dua input A dan B, ekspresi Boolean untuk gerbang logika NAND adalah Y=(A.B)’.
Kesimpulan: dengan membandingkan tabel kebenarannya, kita dapat mengamati bahwa outputnya adalah kebalikan dari gerbang logika AND
Gerbang Logika Eksklusif
Gerbang logika eksklusif merupakan jenis pengembangan dari gerbang logika universal yang sifatnya eksklusif terhadap input. Gerbang logika eksklusif terdiri dari XOR dan XNOR
1. Gerbang Logika XOR
Gerbang Exclusive-OR atau Ex-OR adalah gerbang logika digital yang memiliki karakteristik sebagai berikut
Jika salah satu inputnya tinggi, maka output gerbang logika XOR adalah tinggi. Jika kedua input tinggi, maka outputnya rendah. Jika kedua input rendah, maka outputnya rendah.
Persamaan boolean untuk gerbang logika XOR adalah Y=A’.B+A.B’ jika terdapat dua input A dan B.
Kesimpulan: Output dari XOR adalah tinggi jika dan hanya jika salah satu inputnya tinggi. Dengan kata lain, kedua input harus berbeda.
2. Gerbang Logika XNOR
Gerbang logika Exlusive-NOR atau EX-NOR adalah gerbang logika digital yang memiliki karakteristik berikut
Jika kedua input tinggi, maka output dari gerbang logika XNOR adalah tinggi. Jika kedua input rendah, maka outputnya rendah. Jika salah satu input rendah, maka outputnya juga rendah.
Jika terdapat dua masukan A dan B, maka persamaan boolean gerbang logika XNOR adalah Y=A.B+A’B’.
Kesimpulan: Output dari XNOR adalah kebalikan dari XOR, dimana bernilai tinggi jika dan hanya jika kedua inputnya bernilai sama. Dengan kata lain, jika salah satu inputnya berbeda maka outputnya bernilai rendah.
5. Video Rangkaian [Kembali]
No comments:
Post a Comment